Archive for Desember 2014

Kamen Rider Drive: Kamen Rider Mach Revealed!

Ini dia Rider Mach yang bakal debut di episode 12 Kamen Rider Drive!

Kamen Rider Mach adalah Gou Shinjima, adik dari Kiriko. Dia adalah freelance photographer dari luar negeri yang kembali ke jepang.Dia diperankan oleh Yu Inaba & bakal debut di episode 12 yang berjudul "Where Did That White Kamen Rider Come From?"

0 Comments

6 Kartun Jepang yang Cerminkan Jiwa Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam sebuah kelompok, komunitas, hingga negara, tentu sangatlah dibutuhkan. Sehingga, banyak biografi tokoh pemimpin yang diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Dari beberapa yang ada, terkadang diangkat pula tokoh fiksi dari komik, novel, hingga kartun.

Hal itu tak lepas juga di Indonesia yang terkadang mengangkat kisah para tokoh besar ke dalam layar lebar. Terlebih lagi, Tanah Air kita belakangan ini baru saja merayakan pelantikan presiden baru, Joko Widodo untuk periode 2014-2019.

Di Jepang sendiri, banyak serial kartun atau anime yang mengangkat tema kepemimpinan melalui beberapa judul. Sebagian besar memang ditujukan bagi penonton remaja dan dewasa, meski beberapa masih aman untuk ditonton anak-anak.

Melihat perkembangan yang sudah ada, maka cukup menarik jika kita kupas sedikit anime seru apa saja yang mencerminkan jiwa kepemimpinan dan sempat menjadi inspirasi di negaranya. Berikut judul-judul yang menjadi pilihan.

Flow dan Soundtrack Anime Terbaiknya

Code Geass

"Jika raja tidak memimpin, bagaimana dia bisa berharap anak buahnya mengikuti?"

Potongan kalimat tersebut ada di dalam anime Code Geass garapan perusahaan Sunrise yang sempat populer pada 2006 hingga 2008. Karakter Lelouch Lamperouge yang menjadi tokoh utama adalah sosok yang menyuarakannya.

Anime ini memang memiliki nuansa yang cukup berat jika ditonton oleh anak-anak. Terutama, tema yang diangkat di dalamnya sangat kental dengan hal-hal berbau politik.

Kisahnya sendiri berfokus pada Lelouch yang merupakan seorang pelajar dengan ambisi besar untuk menjadi pemimpin di balik identitas rahasianya dengan sebutan Zero. Kepemimpinan Zero dalam melakukan pemberontakan di bawah tirani yang kejam, menggerakkan banyak orang untuk mengikuti jejaknya.

6 Kartun Jepang yang Cerminkan Jiwa Kepemimpinan

Tengen Toppa Gurren Lagann

Mengusung tema pertarungan antar robot, Tengen Toppa Gurren Lagann menjadi salah satu anime populer pada 2007 lalu.

Kisahnya sendiri bermula dari dua orang sahabat dari lingkungan bawah tanah yang ingin berkelana ke dunia luar setelah mereka menemukan robot misterius tanpa disengaja.

Anime ini dianggap unik dalam sepanjang sejarah genre mecha (mesin) karena di akhir cerita, robot yang mereka kendarai memiliki ukuran lebih besar dari matahari.

Salah satu dialog yang cukup menggugah datang dari tokoh bernama Kamina, "Jangan percaya dengan dirimu. percayalah kepadaku. Percaya kepadaku yang mempercayaimu!"

Meskipun tokoh Kamina sangat disukai oleh para penggemar, namun kiprah kepemimpinan justru dijalani oleh tokoh protagonis lainnya, Simon. Dari situ, terdapat berbagai filosofi terkait tata cara menjadi seorang pemimpin di sebuah lingkungan yang besar.

Gash Bell

Gash Bell yang di Jepang memiliki judul asli Konjiki no Gash!!, merupakan salah satu buah karya dari manga karya Makoto Raiku. Kisahnya mengenai pertempuran antar anak iblis di bumi dalam rangka memperebutkan tahta untuk menjadi raja di dunia iblis.

Meskipun memiliki desain karakter yang imut, namun anime Gash Bell punya beragam filosofi kepemimpinan yang cukup menggugah.

Salah satunya adalah kutipan mengenai kewajiban seorang raja yang ada di klimaks cerita manga. Salah satu karakternya mengatakan bahwa seorang raja harus melayani dan dekat dengan rakyatnya. Kutipan tersebut tentu sangat erat dengan dunia nyata yang kita tempati saat ini.

Great Teacher Onizuka

Karakter Eikichi Onizuka yang menjadi sentral cerita Great Teacher Onizuka (GTO), sarat dengan nilai-nilai kepemimpinan positif di luar caranya yang terkesan urakan dan semaunya.

Onizuka yang berprofesi sebagai guru, selalu memberikan pesan-pesan moral kepada para murid dan rekan-rekan di sekolahnya mengajar. Padahal, ia sebelumnya pernah menjadi pemimpin sebuah geng.

Jiwa kepemimpinan diperlihatkan oleh sang tokoh utama itu ketika masalah besar muncul. Caranya mengorganisir dalam memecahkan masalah dilakukannya secara jantan.

Contohnya adalah saat beberapa murid mengalami kesulitan. Onizuka meminta agar para murid bersikap tenang. Namun secara diam-diam, ia bergerak menyelesaikannya dengan cara yang jitu. Kepemipinan Onizuka yang luar biasa, terbawa sejak masa SMA saat ia masih menjadi kepala geng Onibaku.

One Piece dan Blue Exorcist Kuasai Tangga Manga New York

One Piece

Sosok Monkey D. Luffy yang menjadi sentral cerita anime One Piece, diakui oleh banyak penggemar sebagai karakter yang mencerminkan jiwa kepemimpinan secara unik namun menarik untuk diamati.

Kiprahnya sebagai seorang kapten bajak laut yang ingin menjadi penguasa lautan, membuahkan sikap teladan tersendiri kala ia memimpin teman-temannya yang merupakan kru bajak laut Topi Jerami pimpinannya.

Di beberapa bagian cerita, terdapat filosofi seorang pemimpin yang sudah seharusnya disikapi pada saat masalah melanda mereka. Salah satunya adalah ketika seorang krunya, Usopp memutuskan untuk hengkang karena perbedaan pendapat mengenai nasib kapal pertama mereka, Going Merry.

Dari situ, ia bersikap layaknya pemimpin besar. "Kamu harus tenang dan mendengarkan, bukannya berteriak!" ujarnya kepada Usopp yang masih ingin mempertahankan Going Merry, padahal tersebut sudah rusak parah.

Anime Attack on Titan Dilempar ke Layar Lebar

Attack on Titan

Tema yang diusung dalam anime Attack on Titan memang penuh dengan tragedi dan kekacauan. Namun, ada beberapa filsosofi kepemimpinan yang patut untuk diikuti dalam buah karya Hajime Isayama ini.

Salah satunya adalah pengorbanan beberapa karakter yang menjadi pemimpin pasukan ketika menantang maut dengan menghadapi para raksasa yang mengancam kehidupan umat manusia.

Tak hanya itu, karakter utama anime ini, Eren Yeager juga terkadang menonjolkan sikap kepemimpinan sejati. Ia bersedia mengorbankan nyawanya demi bisa mengurangi korban jiwa meskipun pada akhirnya selamat karena Eren memiliki gen para raksasa.

0 Comments

Tag : Anime,

Saint Seiya: Legend of Sanctuary Melenceng dari Kisah Anime

Kehadiran Saint Seiya: Legend of Sanctuary menjadi kegembiraan tersendiri bagi para pecinta manga dan anime. Terutama di Indonesia, film ini hadir melalui layar Blitzmegaplex. Namun bagi yang berharap Saint Seiya: Legend of Sanctuary memiliki benang merah dengan versi anime atau manga karangan Masami Kurumada itu, harus bersiap-siap kecewa.

Pasalnya, film yang digarap dalam animasi CG 3D ini, memiliki banyak sekali perbedaan dengan versi anime. Ini menjadi yang kesekian kalinya Saint Seiya memiliki kisah baru, mengingat alur serial animenya sendiri sangatlah berbeda dengan kisah dalam manga.

Dalam Saint Seiya Legend of Sanctuary, filmnya berfokus pada Saori Kido yang diyakini sebagai reinkarnasi Dewi Athena. Saori yang hidup sebagai pelajar sekolah berusia 16 tahun, harus menerima kenyataan bahwa nyawanya tengah diincar karena dituduh sebagai Athena palsu oleh para Saint Emas. Saori sendiri bisa hidup karena dilindungi oleh Gold Saint Sagittarius Aiolos yang mengorbankan hidupnya.

Saat nyawa Saori terancam oleh Saint suruhan Sanctuary, muncullah empat Saint Perunggu yang melindunginya. Mereka adalah Pegasus Seiya, Dragon Shiryu, Andromeda Shun, serta Cygnus Hyoga. Setelah mereka bertemu untuk pertama kalinya, Saint Emas Leo Aiolia pun merebut jubah Sagittarius hingga membawa Saori dan kawan-kawannya bertandang ke Sanctuary.

Sanctuary sendiri merupakan tempat bernaungnya para Saint Emas beserta pimpinan yang dijuluki Paus, serta Athena palsu yang mengincar nyawa Saori. Sementara itu, para Saint Perunggu mendapat bantuan dari salah satu anggota bernama Ikki Phoenix, kakak dari Shun.

Saori, Seiya, dan kawan-kawan akhirnya tiba di Sanctuary hingga berhadapan dengan para Saint Emas yang jauh lebih kuat. Mereka pun bertempur demi mencari tahu siapa dalang di balik pihak yang tengah mengincar nyawa Saori. Beruntung, rentetan kejadian luar biasa membuat Saori diakui sebagai Athena asli.

Melirik kembali kualitas filmnya, animasi yang disajikan dalam Saint Seiya: Legend of Sanctuary tidaklah terlalu mengecewakan meski beberapa bagian terlihat seperti potongan adegan di sebuah video game. Namun, masih ada beberapa hal yang mungkin dianggap para pecinta film sejati terlalu ringan dan kurang berkesan.

Di sini juga banyak bumbu humor yang dirasa kurang kuat ketimbang film laga fiksi buatan Hollywood lainnya seperti Guardians of the Galaxy maupun film animasi CG 3D seperti Big Hero 6. Bahkan, drama maupun perkembangan alur Saint Seiya: Legend of Sanctuary kurang begitu memukau. Sehingga dalam beberapa hal, emosi yang disajikan kurang hidup bahkan memunculkan sekelumit pertanyaan di benak penonton.

Bagi para penggemar film Jepang yang baru-baru ini menyaksikan dua sekuel Rurouni Kenshin, kemungkinan juga bakal merasa kurang puas jika sebelumnya sangat menantikan film ini. Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan menarik yang dirasa layak untuk ditonton oleh fans anime dan manga, terutama Saint Seiya.

Lantas, apa saja perbedaan yang cukup kentara dari film ini ketimbang versi anime? Simak jawabannya di berikut ini.

Perbedaan Saint Seiya: Legend of Sanctuary dengan Kisah Anime

Perbedaan Saint Seiya: Legend of Sanctuary dengan Kisah Anime

1. Kostum Tempur Seiya dan Kawan-kawan

Menilik versi anime, jubah masing-masing karakter ada di dalam sebuah kotak serupa tas yang digotong di punggungnya. Dalam film ini, kotak jubah tersebut disimpan dalam dimensi lain dan baru muncul setelah kalung Seiya dan yang lainnya dilemparkan. Bahkan, kostumnya pun bisa menutupi wajah hingga mirip sesosok ninja. Sehingga kostum tempur film ini bisa dianggap sebagai perpaduan antara kostum lama dan kostum baru dalam cerita anime.

2. Latar Belakang Kehidupan Saint Perunggu

Jika di dalam anime kita melihat kisahnya berfokus pada Seiya yang berlatih di Yunani dan bertanding hingga memenangkan Jubah Pegasus, maka di sini ia langsung ditunjuk oleh kakek Saori agar di kemudian hari bisa memiliki kostum tersebut. Bahkan, lima karakter Saint Perunggu sisanya seperti Unicorn Jabu dan kawan-kawan tidak ditampilkan sama sekali. Turnamen 10 Saint beserta watak antagonis Ikki Phoenix yang ada di awal kisah anime pun ditiadakan.

3. Pandangan Para Saint Emas

Dalam anime, 12 Saint Emas seolah terbuka matanya setelah melihat kegigihan Seiya dan kawan-kawan, dan loyalitas terhadap Athena sadar dari diri masing-masing tokoh. Namun dalam film ini, mereka semua tersadar setelah melihat sendiri kekuatan Saori yang ikut berkunjung ke Sanctuary. Bahkan, nasib beberapa karakter pun dibuat cukup realistis ketimbang dalam anime.

4. Sanctuary

Sanctuary menjadi salah satu simbol sekaligus daya tarik tersendiri bagi para penggemar anime Saint Seiya dikarenakan lokasinya yang dianggap unik. Namun dalam film ini, kita melihat suasana Sanctuary mirip seperti dunia dalam beberapa video game fantasi berjenis RPG. Bahkan, ada juga kemiripan dengan dunia Asgard di film-film Thor.

5. Tidak ada bencana di Bumi

Kalau di awal anime kita menyaksikan bumi dilanda bencana raksasa, maka dalam film ini bumi masih terhitung damai. Sementara itu, bencana justru diperlihatkan di Sanctuary, namun tidak sedahsyat yang ditampilkan di dalam anime.

6. Absennya Karakter yang Punya Daya Tarik

Poin ini bisa jadi membuat film Saint Seiya: Legend of Sanctuary terasa hambar. Sangat disayangkan memang, beberapa karakter yang telah memberi warna tersendiri di anime Saint Seiya malah absen. Sebut saja Cassios selaku rival awal Seiya, Marin selaku guru Seiya, hingga Shaina selaku Saint wanita yang menyukai Seiya.

Karakter lain yang absen adalah Shunrei selaku kekasih Shiryu, Kiki selaku anak yang menjadi penerus Saint Emas Aries, hingga ibu serta guru Hyoga pun absen. Bahkan, Saint Emas Libra yang menjadi guru Shiryu pun tidak dihadirkan. Padahal, karakter tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar berat Saint Seiya.

0 Comments

Banyaknya karakter wanita di dunia anime, tentunya telah menjadi warna tersendiri bagi para penggemarnya. Melirik lebih ke dalam, ternyata ada beberapa tokoh wanita yang digambarkan sebagai seorang pemabuk.

Dari sekian banyak karakter tersebut, terdapat nama-nama yang berasal dari anime populer baik itu di era 1990-an maupun 2000-an. Tentunya, setiap tokoh memiliki keunikan watak serta kecantikannya masing-masing.

Akan tetapi, kebanyakan karakter wanita ini tidak ditunjuk sebagai tokoh utamanya. Mereka hanya bertindak sebagai karakter pendukung dan bukanlah tokoh vital dalam cerita.

Lantas siapa sajakah karakter wanita dalam anime yang memiliki kegemaran sebagai pemabuk?

1. Atsuko Urameshi (Yu Yu Hakusho)

Atsuko Urameshi adalah seorang ibu tunggal dari Yusuke Urameshi, karakter utama Yu Yu Hakusho. Ia memiliki perangai yang tidak dapat diandalkan.

Di beberapa kesempatan, kita akan melihatnya selalu membawa botol minuman keras. Bahkan, ia masih sempat mengkonsumsinya meski di saat genting sekalipun.

2. Cana Alberona (Fairy Tail)

Dalam manga maupun anime, Cana Alberona merupakan salah satu anggota peringkat teratas Fairy Tail. Cana juga dikenal berkat ahli dalam kartu sihir dan sering kepergok mengkonsumsi minum keras hingga mabuk.

3. Misato Katsuragi (Neon Genesis Evangelion)

Peran Misato Katsuragi dalam anime Neon Genesis Evangelion adalah seorang kepala perwira taktis Cabang Jepang di Tokyo-3 bentukan organisasi NERV.

Ia juga menunjuk dirinya sebagai wali sekaligus pelindung bagi karakter utamanya, Shinji Ikari. Misato adalah satu-satunya orang yang selamat dari bencana Second Impact hingga akhirnya memiliki tujuan untuk mengalahkan para Angel demi menyelamatkan manusia.

4. Rangiku Matsumoto (Bleach)

Rangiku Matsumoto adalah sesosok Shinigami dalam anime Bleach yang memiliki payudara besar dan selalu terlihat ceria. Karakter yang digambarkan sebagai Letnan Divisi 10 dari pasukan Gotei 13 ini, sering kali terlihat mabuk karena sake maupun minuman keras.

5. Tsunade (Naruto)

Tsunade adalah salah satu dari tiga ninja legendaris yang dikenal sebagai Sannin di dunia anime dan manga Naruto. Ia juga seorang ninja medis dengan kekuatan dasar yang kuat.

Pemimpin Desa Konoha yang ditunjuk sebagai Hokage Kelima ini, memiliki kebiasaan mabuk yang cukup parah bagi ukuran wanita berusia paruh baya.

6. Mitsune Konno (Love Hina)

Bagi para penggemar manga maupun anime Love Hina, sosok Mitsune Konno tentu mengundang daya tarik tersendiri di mata fans pria. Di Penginapan Hinata, ia selalu terlihat santai dan terkadang mabuk hingga memiliki julukan ‘Rubah’.

Bonus:

Kokoro (One Piece)

Di dalam kisah One Piece, Kokoro adalah asisten terbaik pembuat kapal legendaris Tom. Sekarang ia tinggal bersama cucunya, Chimney di Stasiun Kereta Api Laut.

Kokoro digambarkan sebagai sosok wanita berumur yang selalu membawa botol minuman keras di manapun ia berada, dan selalu terlihat mabuk.

Ryoko (Tenchi Muyo)

Anime Tenchi Muyo sempat populer di Jepang maupun Indonesia pada era 1990-an hingga awal 2000-an.

Ryoko sendiri adalah karakter utamanya yang digambarkan sebagai penghuni Bajak Laut Angkasa. Usianya yang sudah ratusan tahun, ternyata menyimpan kegemarannya sebagai wanita peminum.

0 Comments

Tag : Anime,

Zero Position

Nge-Share IDOL sama apa aja ~

Archive for Desember 2014

Kamen Rider Drive: Kamen Rider Mach Revealed!

6 Anime yang Mencerminkan Jiwa Kepemimpinan

Perbedaan Saint Seiya: Legend of Sanctuary dengan Kisah Anime

6 Karakter Wanita Pemabuk di Dunia Anime

Total Tayangan Halaman

Labels

Popular Posts

Clock

Blogger templates

Twitter

Pages

Cursor

Cursor

Translate

Cari Blog Ini

Followers

Blog Archive

Blogroll

SoundCloud

About Me

Terima Kasih